Aku seorang manusia id

Fuh, dah lama *banget* nggak ngupdate blog lagi, smpe-sampe gua nyampe ke masa yang paling berantakan dalam hidup gua di smansa :p :

REGENERASI...

Tapi, di diri gua ada yang lebih buruk lagi :

REGENERASI BENTROK...

Dan akhirnya gua kembali bertemu dengan attribut-attribut khusus : TH(tanda harian pramuka), Buku regen penuh tulisan (+1) hingga (+100), rambut botak (duh), PDH, dan yang paling mencolok : ID. Gua sendiri bingung saat make ID, bentar lagi gua bakal make 4 ID : OSIS, LSWK, DKM, dan KIR. Gua jadi inget ada yang nyeletuk : seorang manusia ID, haha.

Yah, moga-moga gua bisa jalanin regen-regen ini dengan baik dan sukses, aamiin..

Jadi kemungkinan gua bakal lama nih update blog ini *sejak kapan gua rajin update? haha*

Masuk Smansa part 2 - gak enak??

Gak enak.. mesin bilang dia bohong!! -iklan mie

Oke, makin ngaco aja gua nge-quote iklan. bentar, ada yang lebih bagus

Aku gak punya papa -iklan mie (lagi)

Oke, cukup ngawurnya. Mungkin yang udah baca post gua sebelum ini pasti penasaran :

Gosip masuk smansa senang itu bohong!!

Pasti pada protes, apalagi kalo yang baca murid atau alumni smansa. Bahkan ada yang bilang kayak gini : "iya bukan gosip kan tapi masuk smansa senang itu fakta, ehhehe ya ga?". Jadi maksud gua sebenarnya apa?

Semua berawal dari hari jum'at (seinget gua) (efek suara flashbacknya ga usah ditulis yah, bayangin sendiri), upacara, atau lebih tepatnya, apel pagi pertama yang gua laksanain di Smansa. Hari itu juga dibagikan kelas.

Masuk Smansa???

Setelah selesai remedial Sosiologi, gua dan beberapa teman gua, Ihsan, Arfie, dan Fadri (pasti ada tuh orang, haha). Waktu itu gua berada di lantai dua Smansa, depan kelas X-5 dan melihat langsung kebawah, lapangan parkir Smansa. Arfie dan Isun - panggilan ihsan -  melihat seorang yang penting di Smansa, seorang kepala sekolah, yang bernama.. emm.. sebut saja mawar., sedang menelpon. Gua lupa lengkapnya gimana, tapi intinya sih gini :

Arfie : "Tebak coba apa yang dia telpon"
Ihsan : "Coba di-dubbing aja, gua yang ditelpon, lu jadi si mawar!"
Arfie : " Ayo, gua mulai yah, Assalamuaikum!"
Ihsan : "Wa'alikumussalam! gimana jadinya nasib anak saya yang mau masuk SMA *tuut*sensor*?"
Arfie : "itu sih, udah diatur lah pak, asal syaratnya terpenuhi.."
Ihsan : "20x biaya masuk? oh, itu sih gampang pak!'
Arfie : "Bagus, Berarti anak anda pasti masuk!"

Haha, gua sih ketawa-ketawa aja ngedengerin mereka. Tapi gua jadi inget gimana perjuangan gua masuk Smansa.

Zungzungzungzuung!!! *efek suara flashback kaya di tipi-tipi*

Siapa sih Dide?

Siapa yah? gua juga gak kenal. Mungkin jika kalian ditanya pertanyaan yang sama : "siapa sih kamu?" pasti kesannya itu soal yang simple, mudah dijawab, apalagi yang sering nulis biodata buat lamaran kerja (kerja aja belom gua). Tapi, kalo dijawab mendetail pasti susah, apalagi kalo ditentuin batasan minimalnya : "Buat karangan berjudul 'Siapa saya' di kertas folio, margin 4,3,3,3, 2 halaman penuh dan bla-bla-bla-bla...". Ya, itu tugas MOS yang diberikan oleh kakak-kakak pj yang tercinta. Tapi gua menyadari mengetahui diri itu penting, sehingga dapat memperbaiki diri sendiri. Nah, jadi back to topic, siapa sih Dide?

Jadi, pada suatu hari...

Jadi, pada suatu hari, ada seorang pelajar yang sedang bosen dirumah. Pemuda itu bernama Thirafi Dide itu, biasa dipanggil dide atau die (parah nih, doain gua mati ya?). Setelah menyelesaikan setumpuk tugas dan remedial berkali-kali, akhirnya ia membuka laptop legendarisnya jadulnya : Machintos PowerBook G4, browsing di internet gak jelas seperti biasa. Pelajar yang lahir diserang di Serang, 25 Agustus 1994 itu mulai membuka website-website kesukaannya, yang benar-benar tidak terkenal di indonesia : hiveworkshop.com, PPMsite.com, revora.net, Moddb.com, dan.. yang ini sih biasa, blogger.com.